Produk Esia adalah salah satu provider telepon selular berbasis CDMA di Indonesia, dengan kompetitornya yaitu Telkom flexi, Star-One, dan Fren. Selama ini Esia secara konsisten melakukan perang tarif dalam penjualan produknya. Esia juga melakukan strategi bundling, serta menggaet Nokia untuk menjadi mitra Bakrie Telecom untuk menggebrak pasar dengan menggelar program paket yang diberi nama 'Gile Beneer 2X'. Strategi perang tarif dan program bundling yang diluncurkan Esia terbukti sukses di pasar segmen menengah ke bawah. Tebukti jumlah pelanggan Esia terus terdongkrak dari sebelum 487.000 pelanggan akhir 2005 menjadi sekitar 757.000. Dan kebanyakan pelanggan baru tersebut karena program bundling (sumber detik.net 24/06/2006). Setelah sukses di pasar menengah ke bawah, kali ini Esia menggunakan media cetak surat kabar dalam strategi promosi yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas.
-by Ronny-Saturday, June 14, 2008
Awal Mula Terjadi Perang Harga oleh Esia
klan produk fixed wireless access (FWA) Esia milik PT Bakrie Telecom muncul pada harian Kompas pada tanggal 14 Juni 2006 (Rabu), 15 Juni 2006 (Kamis), dan 16 Juni 2006 (Jumat). Mengundang banyak perhatian karena dinilai sangat unik dan cenderung menjengkelkan, bahkan komunikasi yang disampaikan tidak seperti layaknya iklan telekomunikasi yang belakangan heboh dengan perang harga. Dengan menggunakan kombinasi iklan teaser dan iklan testimony, esia mengungkap fakta-fakta valid biaya telepon di negara-negara lain yang sangat murah, Esia membuka mata semua orang bahwa selama ini Indonesia adalah salah satu Negara dengan tarif telpon termahal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment